Kamis, 10 Maret 2016

Mewujudkan Kota Bengkulu Menjadi Kota Adipura



Pada hakikatnya manusia merupakan khalifah Allah di muka bumi ini yang bertugas untuk menjaga serta merawat harta berharga yang menjadi titipan yang Maha Kuasa kepada kita.  Salah satu cara untuk menjaga serta merawatnya yaitu dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Kebersihan merupakan sebagian dari iman merupakan prase yang seringkali muncul ketika kita membaca atau mendengar pidato atau hal lainnya mengenai kebersihan. Selain itu menjaga kebersihan juga merupakan salah satu bagian dari hidup sehat. Apakah anda setuju bahwa hal yang utama dalam hidup sehat yaitu menjaga kebersihan? Ya saya rasa semua sependapat mengenai hal ini. Menjaga kebersihan dimulai dari hal kecil yaitu kebersihan diri kita sendiri. Ketika kita mampu menjaga kebersihan diri sendiri maka kita akan mampu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita pula. Dengan menjaga kebersihan lingkungan akan membawa dampak yang sangat besar untuk masyarakat sekitar dan dapat membantu mengharumkan nama kota tempat tinggal kita. Di Indonesia sendiri terdapat berbagai macam penghargaan tertinggi dibidang lingkungan hidup, salah satunya yaitu Adipura.
Adipura merupakan penghargaan untuk kota di Indonesia yang berhasil dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Penghargaan adipura dibagi dalam 4 kategori, yaitu:
1.      Kota metropolitan, yaitu kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa,
2.      Kota besar, yaitu kota dengan penduduk antara 500.001-1.000.000 jiwa,
3.      Kota sedang, yaitu kota dengan penduduk antara 100.001-500.000 jiwa,
4.      Kota kecil, yaitu kota dengan penduduk kurang dari 100.000 jiwa.
Kota Bengkulu adalah salah satu kota sekaligus ibu kota provinsi Bengkulu dengan luas wilayah 144, 52 km2 yang dihuni 308.544 jiwa. Jika dilihat dari kategori yang telah dijelaskan di atas maka kota Bengkulu termasuk dalam kategori kota sedang. Seperti yang kita ketahui pada tahun 2015 tidak ada satu kabupaten ataupun kota di provinsi Bengkulu yang meraih penghargaan adipura di semua kategori. Hal ini jelas mengecewakan apa lagi bila kita bandingkan dengan provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan yang meraih penghargaan ini di dalam tiga kategori yang diwakili oleh kota Pelambang di kategori kota metropolitan, Kabupaten Lahat di kategori kota sedang serta kota Prabumulih di kategori kota kecil. Hal ini tentunya menjadi PR yang sangat penting untuk pemerintah kota Bengkulu agar dapat bersaing dengan kota-kota lainnya serta dapat   meraih penghargaan tersebut. Namun untuk meraih penghargaan tersebut kota Bengkulu memerlukan beberapa hal yang harus dilakukan.
Hal yang utama yang perlu diperhatikan serta dilakukan yaitu peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan kota dengan cara melakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, membiasakan masyarakat sedari dini untuk membuang sampah pada tempatnya serta melakukan kegiatan-kegiatan kebersihan yang rutin dilaksanakan seperti menerapkan peraturan jumat atau minggu bersih disetiap kecamatan.
Tidak hanya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat kota terhadap kebersihan lingkungan saja tetapi juga perlu didukung oleh perhatian pihak-pihak terkait yang dalam hal ini yaitu Dinas Pertamaman dan Kebersihan Kota Bengkulu. Perhatian tersebut diwujudkan dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung masyarakat untuk dapat memjaga kebersihan kota seperti penyediaan tempat sampah yang memadai di ruang publik sehingga masyarakat dapat membuang sampah pada tempatnya. Selain itu dapat pula dengan meningkatkan kinerja petugas kebersihan diselingkungan kota.
Selain dengan hal yang telah disebutkan diatas ada baiknya juga didukung dengan pengelolaan pembuangan sampah yang baik. Seperti yang kita ketahui pada saat ini, pengelolaan sampah serta tempat pembuangan sampah yang ada di Kota Bengkulu belum dikelola dengan baik. Masih banyak tempat pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya contohnya saja penumpukan sampah yang ada di sekitas jalan menuju Pantai dari Universitas Bengkulu, banyak sekali tumpukan sampah yang mengganggu serta menimbulkan bau tidak sedap. Ada juga tumpukan sampah kulit buah kelapa di sekitar Pantai Zakat padahal jelas-jelas sudah terpasang rambu-rambu larangan membuang sampah di sana hal ini jelas sangat mengganggu karena menguranggi kebersihan serta keindahan pantai yang notabenenya merupakan tempat wisata yang dapat menarik wisatawan dan membantu meningkatkan pendapatan daerah.
Ada baiknya jika dinas terkait membuat aturan yang tegas mengenai hal ini. Jika aturan yang ada telah diberlakukan jelas dan tegas akan lebih baik lagi jika dinas juga menyediakan tempat yang sepantasnya untuk pembuangan akhir sampah-sampah yang ada dengan begitu masyarakat dapat membuang sampah di tempat yang telah disediakan dan hal ini jelas tidak mengganggu kebersihan serta keindahan tempat yang ada. Bahkan bila perlu kita dapat mencontoh negara tetangga kita seperti Singapura yang mampu menjadi negara yang bersih dengan menerapkan serta memberlakukan peraturan mengenai pembuangan sampah dengan memberlakukan denda.
Selain dengan pengelolaan sampah yang baik hal ini juga dapat didukung dengan tata kota yang baik. Penertiban pedagang kaki lima yang berjualan tidak pada tempatnya serta pedagang yang berjualan di sepanjang garis pantai yang ada di kota Bengkulu. Penertiban disini tidak harus dengan menggusur pedagang yang ada namun lebih kepada pengelolaan yang baik dan teratur sehingga lebih rapi dan menarik.
Dengan pengelolaan yang baik maka Kota Bengkulu menjadi kota yang bersih dan teratur, sehingga dapat bersaing dengan kota atau kabupaten lainnya di Indonesia dalam ajang peraihan penghargaan Adipura dan bahkan dapat menjadi salah satu pemenang penghargaan bergengsi dibidang lingkungan hidup tersebut.
Meningkatkan serta menjaga kebersihan Kota Bengkulu tidak hanya berfokus untuk meraih penghargaan Adipura saja, tetapi banyak keuntungan diberbagai bidang lainnya yaitu, di bidang kesehatan, kebersihan lingkungan dapat membantu menjaga kesehatan masyarakat Kota Bengkulu, karena lingkungan yang bersih akan menghambat tumbuhan bakteri serta virus yang dapat menyebabkan penyakit yang mengganggu kesehatan masyarakat. Selain itu, Kebersihan juga berpengaruh di bidang pariwisata karena akan berdampak pada objek wisata yang ada di Kota Bengkulu, misalnya saja Pantai Panjang dan Benteng Malborough. Tidak seperti keadaan yang terjadi saat ini, di mana kebersihan objek wisata tersebut belum terjaga dengan baik sehingga menurunkan minat wisatawan untuk datang ke objek tersebut. Jika kebersihannya terjaga maka objek wisata ini akan menjadi objek wisata yang bersih serta indah membuat wisatawan nyaman dengan suasana yang ada. Hal ini jelas membawa keuntungan di bidang pariwisata kota Bengkulu untuk menarik wisatawan yang datang ke Kota Bengkulu. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang jelas berdampak positif pula untuk perekonomian masyarakat serta kenaikan pendapatan daerah kota Bengkulu.
Seperti yang telah dijabarkan di atas tidak ada ruginya jika kita menjaga kebersihan lingkungan sekitar karena akan membawa banyak dampak positif bagi diri kita sendiri bahkan lingkungan sekitar. Untuk mewujudkan itu semua jelas bukanlah hal yang mudah, namun hal itu tidak sulit diwujudkan bila masyarakat, pihak terkait yang dalam hal ini yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bengkulu saling bekerjasama dan mendukung demi terwujudnya apa yang kita harapkan bersama. Karena pada dasarnya menjaga kebersihan lingkungan merupakan tugas kita sebagai masyarakat tidak hanya terfokus pada dinas terkait saja. Oleh karena itu mari menjaga kebersihan lingkungan kita demi mewujudkan Kota Bengkulu menjadi Kota Adipura.


1 komentar: