Pada
hakikatnya manusia merupakan khalifah Allah di muka bumi ini yang bertugas
untuk menjaga serta merawat harta berharga yang menjadi titipan yang Maha Kuasa
kepada kita. Salah satu cara untuk
menjaga serta merawatnya yaitu dengan menjaga kebersihan diri serta lingkungan.
Kebersihan merupakan sebagian dari iman merupakan prase yang seringkali muncul
ketika kita membaca atau mendengar pidato atau hal lainnya mengenai kebersihan.
Selain itu menjaga kebersihan juga merupakan salah satu bagian dari hidup sehat.
Apakah anda setuju bahwa hal yang utama dalam hidup sehat yaitu menjaga
kebersihan? Ya saya rasa semua sependapat mengenai hal ini. Menjaga kebersihan
dimulai dari hal kecil yaitu kebersihan diri kita sendiri. Ketika kita mampu
menjaga kebersihan diri sendiri maka kita akan mampu menjaga kebersihan
lingkungan sekitar kita pula. Dengan menjaga kebersihan lingkungan akan membawa
dampak yang sangat besar untuk masyarakat sekitar dan dapat membantu
mengharumkan nama kota tempat tinggal kita. Di Indonesia sendiri terdapat
berbagai macam penghargaan tertinggi dibidang lingkungan hidup, salah satunya
yaitu Adipura.
Adipura
merupakan penghargaan untuk kota di Indonesia yang berhasil dalam menjaga
kebersihan dan pengelolaan lingkungan. Penghargaan adipura dibagi dalam 4
kategori, yaitu:
1. Kota
metropolitan, yaitu kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa,
2. Kota
besar, yaitu kota dengan penduduk antara 500.001-1.000.000 jiwa,
3. Kota
sedang, yaitu kota dengan penduduk antara 100.001-500.000 jiwa,
4. Kota
kecil, yaitu kota dengan penduduk kurang dari 100.000 jiwa.
Kota
Bengkulu adalah salah satu kota sekaligus ibu kota provinsi Bengkulu dengan
luas wilayah 144, 52 km2 yang dihuni 308.544 jiwa. Jika dilihat dari
kategori yang telah dijelaskan di atas maka kota Bengkulu termasuk dalam
kategori kota sedang. Seperti yang kita ketahui pada tahun 2015 tidak ada satu
kabupaten ataupun kota di provinsi Bengkulu yang meraih penghargaan adipura di
semua kategori. Hal ini jelas mengecewakan apa lagi bila kita bandingkan dengan
provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan yang meraih penghargaan ini di dalam
tiga kategori yang diwakili oleh kota Pelambang di kategori kota metropolitan,
Kabupaten Lahat di kategori kota sedang serta kota Prabumulih di kategori kota
kecil. Hal ini tentunya menjadi PR yang sangat penting untuk pemerintah kota
Bengkulu agar dapat bersaing dengan kota-kota lainnya serta dapat meraih penghargaan tersebut. Namun untuk
meraih penghargaan tersebut kota Bengkulu memerlukan beberapa hal yang harus
dilakukan.
Hal
yang utama yang perlu diperhatikan serta dilakukan yaitu peningkatan kesadaran
masyarakat untuk menjaga kebersihan kota dengan cara melakukan penyuluhan
kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan, membiasakan
masyarakat sedari dini untuk membuang sampah pada tempatnya serta melakukan
kegiatan-kegiatan kebersihan yang rutin dilaksanakan seperti menerapkan
peraturan jumat atau minggu bersih disetiap kecamatan.
Tidak
hanya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat kota terhadap kebersihan
lingkungan saja tetapi juga perlu didukung oleh perhatian pihak-pihak terkait
yang dalam hal ini yaitu Dinas Pertamaman dan Kebersihan Kota Bengkulu.
Perhatian tersebut diwujudkan dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat
mendukung masyarakat untuk dapat memjaga kebersihan kota seperti penyediaan
tempat sampah yang memadai di ruang publik sehingga masyarakat dapat membuang
sampah pada tempatnya. Selain itu dapat pula dengan meningkatkan kinerja
petugas kebersihan diselingkungan kota.
Selain
dengan hal yang telah disebutkan diatas ada baiknya juga didukung dengan
pengelolaan pembuangan sampah yang baik. Seperti yang kita ketahui pada saat
ini, pengelolaan sampah serta tempat pembuangan sampah yang ada di Kota
Bengkulu belum dikelola dengan baik. Masih banyak tempat pembuangan sampah yang
tidak pada tempatnya contohnya saja penumpukan sampah yang ada di sekitas jalan
menuju Pantai dari Universitas Bengkulu, banyak sekali tumpukan sampah yang
mengganggu serta menimbulkan bau tidak sedap. Ada juga tumpukan sampah kulit
buah kelapa di sekitar Pantai Zakat padahal jelas-jelas sudah terpasang
rambu-rambu larangan membuang sampah di sana hal ini jelas sangat mengganggu
karena menguranggi kebersihan serta keindahan pantai yang notabenenya merupakan
tempat wisata yang dapat menarik wisatawan dan membantu meningkatkan pendapatan
daerah.
Ada
baiknya jika dinas terkait membuat aturan yang tegas mengenai hal ini. Jika
aturan yang ada telah diberlakukan jelas dan tegas akan lebih baik lagi jika
dinas juga menyediakan tempat yang sepantasnya untuk pembuangan akhir
sampah-sampah yang ada dengan begitu masyarakat dapat membuang sampah di tempat
yang telah disediakan dan hal ini jelas tidak mengganggu kebersihan serta
keindahan tempat yang ada. Bahkan bila perlu kita dapat mencontoh negara
tetangga kita seperti Singapura yang mampu menjadi negara yang bersih dengan
menerapkan serta memberlakukan peraturan mengenai pembuangan sampah dengan
memberlakukan denda.
Selain
dengan pengelolaan sampah yang baik hal ini juga dapat didukung dengan tata
kota yang baik. Penertiban pedagang kaki lima yang berjualan tidak pada
tempatnya serta pedagang yang berjualan di sepanjang garis pantai yang ada di
kota Bengkulu. Penertiban disini tidak harus dengan menggusur pedagang yang ada
namun lebih kepada pengelolaan yang baik dan teratur sehingga lebih rapi dan
menarik.
Dengan
pengelolaan yang baik maka Kota Bengkulu menjadi kota yang bersih dan teratur, sehingga
dapat bersaing dengan kota atau kabupaten lainnya di Indonesia dalam ajang
peraihan penghargaan Adipura dan bahkan dapat menjadi salah satu pemenang
penghargaan bergengsi dibidang lingkungan hidup tersebut.
Meningkatkan
serta menjaga kebersihan Kota Bengkulu tidak hanya berfokus untuk meraih
penghargaan Adipura saja, tetapi banyak keuntungan diberbagai bidang lainnya
yaitu, di bidang kesehatan, kebersihan lingkungan dapat membantu menjaga
kesehatan masyarakat Kota Bengkulu, karena lingkungan yang bersih akan
menghambat tumbuhan bakteri serta virus yang dapat menyebabkan penyakit yang
mengganggu kesehatan masyarakat. Selain itu, Kebersihan juga berpengaruh di
bidang pariwisata karena akan berdampak pada objek wisata yang ada di Kota
Bengkulu, misalnya saja Pantai Panjang dan Benteng Malborough. Tidak seperti
keadaan yang terjadi saat ini, di mana kebersihan objek wisata tersebut belum
terjaga dengan baik sehingga menurunkan minat wisatawan untuk datang ke objek
tersebut. Jika kebersihannya terjaga maka objek wisata ini akan menjadi objek
wisata yang bersih serta indah membuat wisatawan nyaman dengan suasana yang
ada. Hal ini jelas membawa keuntungan di bidang pariwisata kota Bengkulu untuk
menarik wisatawan yang datang ke Kota Bengkulu. Dengan meningkatnya jumlah
wisatawan yang datang jelas berdampak positif pula untuk perekonomian
masyarakat serta kenaikan pendapatan daerah kota Bengkulu.
Seperti
yang telah dijabarkan di atas tidak ada ruginya jika kita menjaga kebersihan
lingkungan sekitar karena akan membawa banyak dampak positif bagi diri kita
sendiri bahkan lingkungan sekitar. Untuk mewujudkan itu semua jelas bukanlah
hal yang mudah, namun hal itu tidak sulit diwujudkan bila masyarakat, pihak
terkait yang dalam hal ini yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bengkulu
saling bekerjasama dan mendukung demi terwujudnya apa yang kita harapkan bersama.
Karena pada dasarnya menjaga kebersihan lingkungan merupakan tugas kita sebagai
masyarakat tidak hanya terfokus pada dinas terkait saja. Oleh karena itu mari
menjaga kebersihan lingkungan kita demi mewujudkan Kota Bengkulu menjadi Kota
Adipura.
Leoni Arda Turan WKWKWKWKWKWK
BalasHapus